Selasa, 04 Mei 2010

Asal Mula Pulau Kangean Dan Sekitarnya

Menurut cerita, asal mula pulau ini apabila air laut surut baru dapat dilihat dari jauh, sedangkan apabila air laut pasang, maka akan terendam dibawah muka air, olehkarena itu pilau ini dinamakan Pulau Kangean yang asal perkataan Madura “Ka-aengan” yang artinya terendam pada air.
Oleh raja-raja di Sumenep pada jaman dahulu kala, pulau ini merupakan tempatnya orang-orang yang mendapatkan hukuman berat karena kesalahan yang besar.
Berhubung dengan penghasilan yang didapat dari lautan (ikan, akar bahar, aneka bebatuan), kemudian hasil-hasil hutan dan hasil bumi (sawah, ladang), maka pulau ini menjadi salah satu pusat perdagangan dilautan, maka banyak orang-orang dari Sumenep maupun tempat lainnya (bahkan dari kepulauan Kalimantan dan Sulawesi) mau berpindah dan berumah tangga di Pulau Kangean.
Oleh sebab itu Pulau Kangean dapat dikatakan kepulauan yang relatif baru, maka penduduknya tidak mengenal agama Hindu karena agama yang dianut oleh penduduk setempat adalah agama Islam.
Sewaktu jaman Compagnie Belanda, kepulauan ini tidak dapat mendapat perhatian pemerintah. Pada tahun 1763 Masehi datang utusan Compagnie Belanda meninjau kangean dan kepulauannya. Kemudian pada tahun 1798 Masehi datang pula peninjau dari Compagnie Belanda berhubung dengan adanya kerusuhan hebat di Kangean yang disebabkan terjadinya kelaparan sehingga diantara golongan pemerintah dibunuh oleh rakyatnya.
Di Kangean terdapat sebuah gua yang diberi nama “Gua Kuning”. Banyak orang yang menyangka bahwa gua kuning tersebut merupakan tempat bertapanya Putri Kuning (Ibunda Jokotole), tetapi ternyata gua tersebut bukan tempat pertapaannya Putri Kuning karena tempat pertaannya Putri Kuning adalah di Gunung Geger Kabupaten Bangkalan.
Disebuah pualau kecil terletak disebelah barat Pulau Kangean ada satu kuburan yang dikeramatkan oleh orang dipulau Kangean dan sekitarnya. Pulau tersebut bernama Pulau Mamburit dan kuburan keramat itu disebut “Bhuju’ Mamburit“.
Menurut cerita orang Kangean, kuburan tersebut merupakan kepala dari seorang Sajid yang terkenal sebagai penyebar agama Islam yang terdampar ditepi laut sedangkan badannya tidak diketahui beradaannya.
Diwaktu jaman pemerintahan Belanda sebelum Jepang, Pulau Sapekan yang termasuk daerah Kangean merupakan penghasil ikan pindang yang terbesar bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Pulau Madura. Sedangkan hasil lain dari pulau ini adalah kopra dan kayu hutan, kayu bakar dan arang.
Apabila ada orang sebelum jaman Jepang menyebutkan “Boschwezen” maka sebenarnya berarti “Tambang Kangean” karena Kangean merupakan satu-satunya tempat yang menghasilkan “Boschwezen” diseluruh kep[ulauan Madura sehingga pemerinth Balanda saat itu banyak sekali memindahkan orang-orang dari daerah lain seperti Kediri dan Lamongan untuk dipekerjakan di alas “Boschwezen” yang disebut daerah “Tambajangan“. Dan pada waktu itu ada pula pemberian ijin (consessie) kepada seorang Formosa bernama Khan Tian Ting untuk mendirikan perusahaan pembuat arang yang terbesar di seluruh Madura.

ALL KANGEAN WISATA IMAGES

Klick disini:
http://www.changeanwisata.blogspot.com

TENTANG PULAU CUKIR (KANGEAN)

Sekilas Tentang Pulau Kangean


Tak banyak orang yang kenal pulau ini, sebuah tempat yang terletak paling ujung propinsi jawa timur atau merupakan batas timur pulau Madura. Tak ada informasi yang falid mengenai siapa penemu pertama pulau ini, ada yang mengatakan tempat ini dihuni oleh pelarian-pelarian tahanan PKI hal tersebut disandarkan dengan adanya keturunan orang-orang jawa yang menempati tempat-tempat tertentu ada yang mengatakan bahwa sebenarnya pulau ini ditemukan oleh para nelayan yang berasal dari wilayah Sulawesi seperti Makassar hal ini diperkuat dengan temuan adanya penghuni yang mendominasi tempat disekitar daerah pesisir dengan suki bugis,dan bajo. Sebenarnya pulau ini tak kalah menarik dai pulau bali yang dapat banyak memikat para pengunjung, selain tempatnya yang berpasir putih ditambah rayuan tanaman kelapa yang mengelilingi di setiap pinggir pantai tentunya memberi kesan keindahan alam yang sangat luar biasa. Di kelilingi laut yang memberi Hasil ikan melimpah , misalnya ikan layang di dusun nyaplongondung desa pabian merupakan hasil laut bagian utara sedangkan di bagian selatan yang banyak terdapat hutan bakau dapat menghasilkan nener dan benur alam. Keindahan alam daratann yang molek juga bisa diterawang dengan cara mendaki ke gunong Patapan sebenarnya ini merupakan bukit tetapi oleh masyarkat lebih dikenal dengan istilah gunung. Dari ketinggian kurang lebih 300m dari permukaan laut akan Nampak bukit–bukit yang lain mengitari pulau ini. Keindahan wisata gua yang terkenal adalah gua koning konon kabarnya bagi setiap orang yang mau masuk kedalamnya dapat memukul alat yang terbuat dari batu dan akan mengahasilkan bunyi seperti gong yang menggema, warna gua ini juga kelihatan aga’menguning, didinding gua akan terlihat lukisan alam dari batu,dan gambar binatang serta ada yang menyerupai gambar orang. Berbeda dengan gua petteng yang terletak di sebelah barat gua koning yang berjarak sekitar 5 km kearah barat. Gua ini dianggap oleh masyarakat sebagai gua temapta orang bertapa, banyak cerita-cerita yang beredar ditengah masyarakat bahwa disini juga tempat pelarian para pencuri hewan ternak yang nantinya akan dibawa keluar pulau kangean dengan perahu karena gua ini dekat dengan pantai utara kangean.